Sekartaji

Isu Lingkungan, Perempuan dan Globalisasi di Indonesia

Wednesday, May 03, 2006

A Supple Mind



Bacaan menarik pagi ini - "The Art of Happiness" yang memuat kearifan Dalai Lama dalam dalam hidup.
Ketika kubuka buku - halaman yang terbuka menyajikan judul A SUPPLE MIND. Begini katanya:
"The ability to shift perspective, the capacity to view issues from different angles, is nurtured by a supple mind. The ultimate benefit of a supple mind is that it allows us to embrace all of life - to be fully alive and human". (Kemampuan untuk meneliti berbagai perspektif, kemampuan untuk memandang berbagai hal dari berbagai sudut, dipelihara oleh pikiran yang luwes. Pada akhirnya, pikiran yang luwes mengijinkan kita untuk 'merengkuh seluruh kehidupan' - menjadi hidup sepenuhnya dan menjadi manusia yang seutuhnya).

Inginkah memiliki 'supple mind'? - semua orang dapat melatih pikirannya agar terpelihara dan terbangun keluwesannya. Dengan cara sengaja berusaha untuk terus mengembangkan batas perspektif dan secara sengaja mencoba sudut pandang baru. hasil akhirnya adalah suatu kesadaran yang simultan mengenai 'gambar besar' suatu keadaan sekaligus kesadaran tentang kondisi/keadaan diri kita secara individual. Pandangan dunia yang sekaligus menyatukan 'dunia besar' dan 'dunia kita yang kecil' ini berfungsi dalam membantu kita memisahkan hal-hal yang penting dan kurang penting dalam hidup.

Berbicara tentang 'A supple Mind' (pikiran/otak yang luwes) - diterapkan pada upaya menciptakan dunia yang lebih baik, berarti menumbuhkan kemampuan untuk mendekati suatu isu dari sudut pandang individual sekaligus sudut pandang masyarakat yang lebih luas, yang menuntut kemampuan untuk mengembangkan solusi pada berbagai level: level individu, level, komunitas, dan level global.

Mencoba pendekatan berpikir seperti ini dalam hidup - dapat banyak membantu. Yang jelas, menguatkan kemampuan kita untuk mengapresiasi segala hal positif yang ada disekeliling kita dan merangkainya untuk kebaikan bersama.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home