Sekartaji

Isu Lingkungan, Perempuan dan Globalisasi di Indonesia

Friday, April 14, 2006

Bagaimana Kita Menghadapi Hidup?

Beberapa waktu yang lalu - para ahli jiwa di Indonesia berkumpul dan mengeluarkan pernyataan bahwa - Kita, manusia Indonesia perlu memperbanyak berpikir positif. Ini penting jika kita ingin membangkitkan Indonesia.

Hari ini saya membaca salah satu buku favorit saya 'The Wheel of Time" nya Carlos Castaneda. Salah satu kalimat bijaksana yang saya jumpai disana mengatakan "The basic difference between an ordinary person and a warrior is that a warrior takes everything as a challenge, while an ordinary person takes everything as a blessing or a curse". (Perbedaan mendasar antara orang biasa dan seorang pejuang adalah bahwa pejuang akan menerima segala sesuatu sebagai tantangan, sedangkan orang biasa akan menerimanya sebagai berkah atau kutukan).

kedua sifat dasar ini sangat erat berhubungan. Hanya orang-orang yang berpikiran positiflah yang dapat menghadapi hidup sebagai seorang pejuang. Yang mampu melihat peluang didalam setiap tantangan yang muncul. Peluang untuk membangun sesuatu yang lebih baik.

Indonesia memang sedang sangat terpuruk, sumberdaya alam terkeruk habis, ketidak-adilan masih meraja-lela, korupsi dimana-mana sedangkan hutang negara sangat besar. Kita bisa menyikapi ini sebagai kutukan, dan terus menerus berbicara menyesali keadaan ini, atau kita dapat menyikapinya sebagai tantangan yang mengandung peluang untuk memperjuangkan Indonesia yang lebih baik. Manusia biasa akan mengeluh berkepanjangan, sementara seorang pejuang akan bertindak dalam kerangka pikir positif untuk menjawab kebutuhan jaman.

Manusia biasa atau pejuangkah anda?

0 Comments:

Post a Comment

<< Home