Laporan Sari Setelah Blog Sekaralas Kosong Sekian Lama
anak-anak bermain “spill and spell” hadiah seorang kawan dari Boston
membaca buku di teras rumah sementara halaman perpustakaan dipakai untuk menjemur padi
Selasa siang, 29 Juni 2006 saya pulang ke Desa Sekaralas, Kecamatan Widodaren, Ngawi, Jawa Timur. Berbagi pekerjaan dan terpaksa meninggalkan seorang kawan yang masih harus terus memantau perkembangan kegiatan kami dalam membantu warga Dusun Bicak dan Ngunut, Desa Brangkal, Kecamatan Wedi, Klaten yang tertimpa musibah bencana gempa bumi akhir Mei silam. Kembali ke Sekaralas terasa sangat menentramkan, paling tidak untuk saya yang 1 bulan berada di area bencana. Sangat menyenangkan dapat melihat kembali anak-anak Sekaralas, mengamati wajah-wajah mereka yang nampak lega setelah usai mengikuti ujian akhir.
Kurang lebih jam 7 pagi keesokan harinya, beberapa diantara anak kelas 6 datang keesokan hari ke rumah kami dan mulai berdiskusi di depan teras rumah kami mengenai hasil ujian dan melanjutkan ke sekolah manakah nanti. Sangat menarik diskusi kecil ini.
Setelah beberapa waktu berdiskusi, saya sampaikan oleh-oleh kecil dari Jogjakarta, buku-buku bacaan untuk anak-anak sebagai hadiah liburan kali ini. Buku-buku ini akan melengkapi koleksi perpustakaan kami. Anak-anak langsung bersemangat untuk melihat koleksi buku baru. Kami memutuskan untuk segera menyampul buku-buku ini agar segera di data dan kemudian dapat dipinjamkan.
Anak-anak sangat tertarik untuk belajar menyampul buku. Setelah itu sorenya mereka belajar bahasa Inggris dengan bermain dice games “Spill and Spell” yang menjadi oleh-oleh dari Mbak Cynthia seorang kawan yang menetap di Boston, USA. Dia membawakan kami dice games dan puzzle. Anak-anak sangat menyukainya. Sementara itu beberapa anak kelas 1 SMP yang mengikuti kursus komputer bersama-sama memasukkan data buku-buku baru ke dalam inventarisasi buku pada database kami.
Musim panen padi tiba, bersamaan dengan liburan kali ini. Halaman depan perpustakaan kami saat ini sedang dipakai untuk menjemur padi sehingga buku-buku yang ada untuk sementara kami pindahkan ke rumah supaya tidak menganggu anak-anak yang ingin meminjam atau sekedar membaca buku. Nampak anak-anak sangat antusias membaca buku-buku baru di teras depan rumah kami. Untuk yang belum lancar membaca bisa juga bermain puzzle. “Asik, liburan ini kita punya banyak buku untuk dibaca”, kata Alma kelas 3 SD Sekaralas 1 yang naik kelas 4 tahun ini.